October 11, 2024

Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Excellent, Moral, Professional

Workshop “Menulis Itu Mudah”, Sukses Diikuti Puluhan Peserta

(sttmcileungsi.ac.id) CILEUNGSI – Lembaga Kerjasama, Promosi, dan Learning Center bersama Program Studi (Prodi) Teknik Mesin Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi kembali menyelenggarakan Webinar, pada hari Sabtu (3/7) .

Pada webinar kali ini mengangkat tema “Menulis Itu Mudah” yang disampaikan oleh Awang Surya yang merupakan seorang penulis, editor buku dan jurnal, dan juga motivator spiritual nasional. Webinar kali ini diikuti oleh sekitar 30 orang peserta, baik mahasiswa dan dosen STTMC dan juga masyarakat umum.

Pada acara pembukaan, Wakil Ketua I STTMC, Suwaryo Nugroho, MT menyampaikan tentang pentingnya menulis baik itu untuk mahasiswa, dosen maupun umum. Sebenarnya proses penulisan itu mudah, namun melakukannya susah. Paradigma yang ada tentang menulis seolah-olah adalah suatu hal sangat mengerikan yang harus kita hindari, karena pemateri akan memberikan paradigma yang baru, beliau akan menyampaikan metode-metode yang bisa aplikatif untuk kita semua, terutama peserta webinar hari ini.  Lanjutnya, kesempatan kali ini merupakan kesempatan baik untuk kita semua mengambil ilmu yang kita dapatkan dari pemateri. Dan berharap webinar pada kali ini bisa memberikan manfaat yang terbaik bagi para peserta khususnya untuk STTMC sendiri.

Kegiatan yang dimoderatori oleh Dosen Teknik Mesin Asep Saepudin, MT ini, berlangsung kurang lebih selama dua jam.

Narasumber dalam webinar ini merupakan penulis yang sudah menerbitkan banyak buku, diantaranya 8 buku cetak dan 1 buku digital telah dihasilkan. Beliau dalam webinar ini mencoba untuk membagikan pengalaman ketika menulis dan menerbitkan buku hasil karyanya.

Awang Surya memulai sharing pengalamannya dengan mengambil sebuah kutipan dari Sayyid Qutb “Satu peluru hanya mampu menembus satu kepala, namun satu tulisan mampu menembus ribuan malah jutaan kepala”. Lanjutnya, buku adalah jendela dunia. Ketika kita membaca, maka kita telah melihat dunia. Tapi ketahuilah, ketika kita menulis maka dunia yang melihat kita.

Seorang penulis awalnya adalah seorang pembaca. Agak aneh jika ketika ada penulis yang tidak suka membaca. Perumpamaannya seperti sutradara film tapi tidak suka nonton film, atau seperti pemain bola tapi tidak suka main bola.

Awang Surya membagikan tips-tips agar bisa mudah menulis; yang pertama adalah harus suka membaca. Yang kedua menulis itu bayangkan seperti anda berbicara. Yang ketiga buatlah kalimat yang pendek-pendek agar pembaca mudah membacanya dan memahaminya. Yang keempat tuliskan jangan dibaca, dengan memakai pola kerucut terbalik, mulai dari yang besar sampai pada yang terkecil. Yang kelima temukan waktu terbaik bagi anda untuk menulis dan berikan tulisan anda untuk dikoreksi kepada teman yang suka membaca.

Yang diperlukan untuk memulai sebuah tulisan pertama adalah niat. Jika tidak ada sama sekali niatan untuk menulis jangan dilanjutkan karena menulis itu bukan paksaan, menulis itu adalah cara kita mengekspresikan diri melalui kata-kata yang dirangkai sedemikian rupa. Setelah niat menulis itu muncul langkah selanjutnya adalah duduk, diam, lalu mulailah menulis, menulis dan menulis.

Lantas darimana kita mendapatkan ide? Sebenarnya dalam hal ini mudah karena setiap hari yang kita lakukan bisa ditulis. Entah itu dari hal yang dekat, yang disukai ataupun yang digeluti. Sumber ide juga bisa didapat dari membaca, mendengar, menonton, bersilaturahmi dan mengamati.

Diakhir sesi Awang Surya menyampaikan, menulis ini kemampuan yang langka, tetapi bagi mahasiswa harus bisa, ujungnya anda harus bisa menulis. Di profesi apapun kalo anda bisa menulis maka anda akan dihargai orang, pikiran anda akan bisa anda sampaikan dengan baik. Pasti ada manfaatnya bagi anda. Tidak ada waktu yang terlambat, mari sama-sama kita belajar.

Jika bukan sekarang kapan lagi? Mulailah menulis apa saja dari sekarang. Dan buktikan kepada dunia bahwa kita juga bisa menjadi penulis yang mengukir sejarah.

 

Penulis berita : M. Ajiz. H