JAKARTA – Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) belakangan menjadi topik yang banyak dibincangkan dalam berbagai forum. Hal ini terkait dengan persiapan masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda dalam menghadapi masuknya tenaga kerja dari luar negeri.
Founder MotivatorPendidikan.com, Namin AB Ibnu Solihin dalam Indonesian Youth Conference (IYC) 2015 mengatakan, setidaknya ada empat hal yang perlu dipersiapkan generasi muda dalam menghadapi MEA.
“Pertama adalah life skill atau kemampuan untuk hidup. Alasannya, kebanyakan anak Indonesia dari kecil itu dicekoki sama orangtuanya, bahkan sampai lulus kuliah,” ujarnya.
Hal tersebut, ungkap Namin, membuat anak-anak setelah lulus merasa kaget saat menghadapi dunia yang sebenarnya. Sehingga, dia mengimbau kepada para orangtua untuk membiarkan sejak dini anak-anak menyelesaikan masalahnya sendiri.
“Kedua yaitu bahasa asing. Kita tidak menampik banyak orang Indonesia yang belum menguasai bahasa Inggris dengan baik. Tapi seharusnya kita percaya diri saja karena belum tentu orang-orang dari negara ASEAN lainnya punya kemampuan yang lebih baik dari kita,” ucapnya.
Motivator dan trainer pendidikan ini menambahkan, hal selanjutnya yang harus disiapkan adalah teknologi. Sebagai trainer, saat ini Naimin sudah melatih banyak guru, khususnya usia 40 tahun ke atas untuk menguasai teknologi supaya bisa menyesuaikan sistem pembelajaran berbasis digital.
“Sedangkan terakhir adalah komunikasi. Karena percuma kita punya skill tapi enggakbisa mengomunikasikannya kepada orang lain. Itu menjadi hal yang tidak ada artinya,” pungkasnya.(okezone.com)
selamat siang